Welcome to my blog :)

rss

Sabtu, 27 Februari 2010

Memaknai Arti dari Maulid Nabi Muhammad SAW

Dengan mengenang perjuangan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, umat muslim di dunia menjadikan hari kelahiran beliau sebagai hari untuk mengingat, mempertebal dan menauladani sifat, sikap seorang yang memang mempunyai hati yang mulia, betapa tidak nabi kita dijuluki Al-Amin (terpercaya) oleh bangsa quraisy pada jaman itu. Bangsa quraisy merupakan bangsa yang mayoritas dan menyembah berhala sebagai tuhannya dengan kata lain nabi tidak juga membedakan harga ataupun timbangan kepada orang muslim ataupun orang non muslim.
Ada pula riwayat yang menceritakan bahwa setiap Nabi Muhammad SAW selesai beribadah dan lewat pada salah satu gang beliau diludahi, dilempar kotoran oleh salah orang-orang kafir quraisy setiap hari , beliau hanya berdo’a agar orang kafir itu dibukakan pintunya hatinya seraya tanpa marah dan dendam. Pada suatu ketika Rasulullah berjalan di gang yang sama, setelah beberapa hari Rasulullah pun heran ” kemana orang yang sering melempari aku ketika aku selesai beribadah di ujung gang ini” dan bertanyalah beliau kepada salah satu penduduk dan penduduk itu menjawab ” ia sedang sakit ya rasul ” datanglah rasul ketempat rumah orang yang sering sekali melempari beliau sambil membawa semangkok makanan, sang pemilik rumah pun tersentak dan menangis tersedu-sedu sambil berkata “ya Muhammad aku sering sekali meludahi engkau, melempari engkau dengan kotoran dan sekarang engkau kerumahku hanya untuk menjenguk dan membawa semangkok makanan seraya tidak ada dendam dan dengki dimatamu sedangkan tetangga dan kerabatku belum menjengukku sama sekali, ya Muhammad sungguh mulia hatimu…”

Itu hanya sekelumit kecil perilaku Nabi Muhammad SAW yang amat baik untuk ditiru.
Sesungguhnya momentum Peringatan Maulid Nabi SAW hendaknya memberikan bekas dan pengaruh yang nyata dalam memperbaiki akhlak moral umat Islam yang sekarang sudah keadaan umat muslim di seluruh dunia sudah sangat kritis dan banyak kasus sesama muslim saling baku hantam karena urusan sepele, sebagaimana firman Allah:
...

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهَ كَثِيرًا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
(QS al-Ahzab [33]: 21).
...
Hanya dengan itulah umat Islam dapat meraih kembali kemuliaannya yang hakiki, yang hakikatnya memang hanya milik mereka. Maha Benar Allah Yang berfirman:
وَِللهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ
Kemuliaan itu hanyalah milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang Mukmin.
(QS al-Munafiqun [63]: 8).


0 komentar:

Posting Komentar